
Humas, Mandupa.
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palembang menjadi salah satu titik fokus implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif dari program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tidak hanya untuk meningkatkan gizi para siswa, tetapi juga menjadi cerminan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. Pasalnya, program ini menunjukkan bahwa dakwah dapat diwujudkan melalui tindakan nyata, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan menciptakan kemaslahatan sosial.
Sejak pertama kali diluncurkan, program MBG di MAN 2 Palembang senantiasa disambut antusias oleh warga Madrasah, khususnya seluruh siswa yang ada. Setiap harinya, mereka mendapatkan hidangan makan siang yang tak sekadar mengenyangkan, tetapi juga dirancang untuk memenuhi standar gizi yang seimbang. Lebih dari sekadar piring nasi, lauk-pauk, dan sayuran, program ini membawa dampak positif yang lebih luas, Senin (15/09/2025).
MAN 2 Palembang, salah satu lembaga pendidikan berbasis Islam, melihat program MBG sebagai kesempatan untuk mengamalkan ajaran agama. Iskandar sebagai Kepala Madrasah menyatakan bahwa program ini selaras dengan prinsip-prinsip Islam yang menekankan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.
“Saya sangat bersyukur karena MAN 2 Palembang menjadi salah satu sekolah target yang mendapatkan progam MBG dari pemerintah. Karena sebenarnya, memberi makan orang lain adalah salah satu amalan mulia. Program ini adalah wujud nyata dari dakwah melalui perbuatan. Kami mengajarkan kepada siswa bahwa iman harus tercermin dalam tindakan yang bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.
Dengan memberikan makanan bergizi, program ini menjadi jembatan untuk mengurangi ketimpangan dan memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka.
Program MBG di MAN 2 Palembang membuktikan bahwa kebijakan publik dapat menjadi alat dakwah yang kuat. Melalui setiap piring makanan yang disajikan, banyak kebaikan yang terjadi, yaitu tumbuhnya empati, solidaritas, dan kepedulian dalam mewujudkan generasi muda yang berkualitas. (TJP MAS/AM)